Anda bisa menggunakan tanah
liat putih (kaolin) atau tanah
liat hijau (bentonit).
Pilihan antara tanah
liat putih (kaolin) dan tanah
liat hijau (bentonit) tergantung pada tujuannya. Keduanya memiliki efek detoksifikasi, tetapi ada perbedaan penting:
1οΈβ£
Tanah Liat
Putih (Kaolin) - Lembut dan Halus π€
πΉ Ideal untuk pemula dan orang-orang dengan perut sensitif;
πΉ Mudah diserap, lembut pada flora usus;
πΉ Menyeimbangkan keasaman lambung (bagus untuk mengatasi refluks asam dan mulas);
πΉ Tidak menyerap mineral secara agresif dari tubuh;
πΉ Direkomendasikan untuk detoksifikasi ringan dan jangka panjang.
π Cocok untuk:
- Orang dengan masalah pencernaan (gastritis, refluks asam lambung);
- Detoksifikasi ringan dan jangka panjang;
- Perawatan kulit sensitif.
2οΈβ£
Tanah Liat Hijau (Bentonit ) - Detoksifikasi yang Kuat π
πΉ Daya serap tinggi terhadap racun dan logam berat.
πΉ Lebih kuat dalam menghilangkan parasit dan racun.
πΉ Membantu mengatur transit usus.
πΉ Direkomendasikan untuk detoksifikasi cepat (maksimal 3 minggu).
πΉ Dapat menyebabkan reaksi awal yang lebih kuat (sakit kepala, kelelahan, sembelit sementara).
π Cocok untuk:
- Detoksifikasi jangka pendek yang dalam;
- Penghapusan logam berat dan akumulasi racun;
- Orang dengan kekebalan tubuh rendah dan peradangan kronis.
Mana yang lebih baik. πΉ Jika Anda memiliki perut yang sensitif atau menginginkan detoksifikasi yang lembut, pilihlah tanah liat putih π€.
πΉ Jika Anda membutuhkan detoksifikasi yang cepat dan kuat, pilihlah tanah liat hijau π.
π‘ Tip: Anda dapat memulai dengan tanah liat putih selama 1-2 minggu, kemudian secara bertahap beralih ke tanah liat hijau untuk pembersihan yang lebih intens!
Kondisi di mana perawatan dengan tanah liat direkomendasikan: - Detoksifikasi hati dan ginjal
- Masalah pencernaan (mulas, sembelit, kembung, refluks lambung)
- Kandidiasis dan masalah usus
- Jerawat, dermatitis, eksim
- Radang sendi dan rematik
- Tekanan darah tinggi
- Kelelahan dan kelelahan kronis
- Tukak lambung dan gastritis
- Kolesterol tinggi
- Keracunan makanan
Komentar