Madu poliflora

Madu Polyflower direkomendasikan untuk terapi herbal karena nektarnya berasal dari berbagai macam tanaman obat yang meningkatkan efek penyembuhannya.
Madu poliflora berasal dari nektar beberapa varietas tanaman yang berbunga pada saat yang sama dan dengan demikian meminjam sifat terapeutik dari masing-masing tanaman. Madu ini memiliki rasa yang kuat, sangat manis dan aromatik dan warnanya dapat bervariasi tergantung pada bunga yang dominan, dari kuning cerah hingga coklat tua.
Profil nutrisi madu poliflora
Nilai gizi yang terkandung dalam madu poliflora lebih tinggi daripada jenis madu lainnya karena kaya akan serbuk sari dari berbagai sumber.
Madu poliflora mengandung vitamin B dan C kompleks, enzim, asam organik (asam laktat, asam glukonat) dan berbagai garam mineral (zat besi, fosfor, kalsium, kalium). Madu ini mudah diasimilasi berkat kandungan glukosa, sukrosa, dan fruktosanya.
100 gram madu mengandung:
Karbohidrat: 82 g
Protein: 0,3 g
Kalium: 52 mg
Kalsium: 6 mg
Magnesium: 2 mg
Vitamin C: 0,5 mg
Sodium: 4 mg
Zat besi: 0,4 mg
Penyimpanan
Simpan di tempat sejuk dan kering.
Suhu penyimpanan optimal: 18 - 25°C.
Manfaat mengkonsumsi madu polyflor
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh;
- Karena persentase hormonnya yang tinggi, madu ini memiliki efek penyembuhan dan merangsang penyembuhan luka dan luka bakar;
- Bersifat antiseptik, antibakteri dan antimikroba;
- Efektif dalam mengobati flu, membantu meredakan batuk, sakit tenggorokan, dan infeksi lain yang mempengaruhi sistem pernapasan;
- Memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-alergi;
- Ini memiliki tindakan diuretik yang merangsang pembuangan racun dari tubuh;
- Meningkatkan sirkulasi darah, terutama di arteri koroner, dan aktivitas jantung melalui tindakan menguntungkan pada otot jantung;
- Menenangkan sistem saraf dan meningkatkan kualitas tidur;
- Ini adalah ekspektoran, antitusif dan antispasmodik;
- Menstimulasi sistem pencernaan;
- Memberikan energi ekstra dan menstimulasi metabolisme;
- Memelihara dan memperkuat sel-sel saraf;
- Mengatur sistem endokrin;
- Memiliki efek menguntungkan pada sel-sel hati.
- Membantu penyerapan kalsium;
- Merangsang nafsu makan, terutama pada anak-anak;
- Menghancurkan atau menghambat stafilokokus tertentu, dengan aksi antibiotik;
- Meredakan serangan asma;
- Dianjurkan dalam pengobatan anemia karena konsentrasi zat besi dan elemen penting lainnya;
- Dianjurkan bagi wanita hamil untuk mendapatkan manfaat dari asupan nutrisi;
- Antioksidan dalam madu jenis ini mengurangi stres oksidatif, sehingga mencegah penyakit kronis seperti kanker, radang sendi, dan penyakit jantung;
- Hal ini diindikasikan dalam kasus kelelahan fisik, kelelahan intelektual, terlalu banyak bekerja atau pemulihan;
- Ini memiliki tindakan menenangkan dan obat penenang sehingga meningkatkan kualitas tidur;
- Memerangi sembelit dan gangguan usus;
- Meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
Kontraindikasi dan tindakan pencegahan
Siapa pun dapat mengonsumsi madu polyflor kecuali penderita diabetes dan orang-orang yang alergi terhadap produk lebah.
Perhatian juga harus diberikan oleh wanita hamil atau menyusui.
Hindari memasukkannya ke dalam makanan di atas suhu 40°C, karena madu akan mengeluarkan hidroksimetilfurfural - senyawa beracun. Selain itu, enzim dan vitamin C dan B1 akan rusak pada suhu di atas 40°C, sehingga madu lebah akan kehilangan sebagian besar nutrisinya.
Tahukah Anda...?
- Madu poliflora cenderung mengkristal lebih cepat daripada jenis madu lainnya. Ini adalah proses alami dari madu mentah dan tidak mempengaruhi kualitasnya.
- Untuk mendekristalisasi, letakkan toples di dalam wadah berisi air hangat dan pastikan suhunya tidak lebih tinggi dari 40°C.